1.
PENDAHULUAN
Teknologi informasi yang
sedang berkembang pesat pada sekarang ini menuntut kita untuk tetap berada
sejalan dengan perkembangannya, karena dengan kita sejalan dengan perkembangan
teknologi informasi maka segala kegiatan yang kita lakukan akan sedikit demi
sedikit dimudahkan oleh perkembangan teknologi tersebut. Termasuk dengan
perkembangan teknologi penyimpanan data yang pada era ini sudah berkembang
dengan penyimpanan data berbasis internetyang lebih dikenal sebagai cloud
storage. Teknologi cloud storage sangat memudahkan kita karena tanpa harus
membawa flashdisk ataupun compact disc kemana mana. Salah satu perusahaan yang
bergerak pada teknologi cloud storage adalah ownCloud, ownCloud sendiri
memiliki tampilan yang sangat bersahabat bagi para pengguna.
Dibandingkan dengan
menggunakan media penyimpanan fisik penggunaan cloud storage bisa dibilang
memiliki beberapa keunggulan. Namun meskipun dengan banyaknya keunggulan yang
dimilik bukan berarti teknologi cloud storage tidak memiliki kekurangn
didalamnya, salah satunya adalah batas kemampuan server dalam menampung akses
pengguna dalam waktu yang bersamaan. Karena kekurangan itulah muncul terobosan
baru seperti sinkronisasi antar dua server yang memungkinkan setiap server
saling bertukar data dan memberikan lebih banyak pilihan lokasi akses dari
pengguna menuju server, yang pada saat ini lebih dikenal sebagai mirror server. Tujuan dari judul mirroring cloud storage
menggunakan owncloud untuk akses sinkronisasi, dan share data adalah dapat
merancang dan juga mirroring cloud storage menggunakan dua buah server owncloud
dan cloud storage wncloud digunakan untuk akses, sinkronisasi dan share data. Manfaat
dari mirroring cloud storage menggunakan owncloud untuk akses sinkronisasi, dan
share data adalah Mirroring servercloud storage diharapkan mampu meringankan
beban kerja dari server dan cloud storage mampu digunakan untuk membantu
menejemen file seperti untuk akses, sinkronisasi, dan share data.
2.
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Cloud computing
Komputasi awan (Cloud
Computing) adalah sebuah model atau komputasi/computing, dimana sumber daya
seperti processor/computing power, storage, network, dan software menjadi
abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan internet menggunakan pola
akses remote. Model billing dari layanan ini umumnya mirip dengan modem layanan
public (Purbo, Onno W. 2014).
2.2 Klasifikasi layanan
komputasi awan
Sebuah
setup infrastruktur model Cloud Computing biasanya dikenal sebagai ‘cloud’.
Berikut adalah beberapa kategori layanan yang tersedia dari sebuah ‘cloud’
seperti:
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu
popular. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep
ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan
bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan
sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi, baik untuk in house development
ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat
langsung menggunakan berbagai fiur yang disediakan oleh penyedia layanan dengan
konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang
mereka sewa, tetap hanya mengendalikan fitur-fitur aplikasi yang telah
disediakan oleh penyedia saja (Purbo, Onno W. 2014).
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan yang
menyediakan modul-modul siap pakai dan dapat digunakan untk mengembangkan
sebuah aplikasi (yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform
tersebut).Seperti layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap
sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, processing
power, dan lain-lain. Semuanya akan diatur oleh provider layanan ini. Pionir di
area ini adalah Google AppEngine yang menyediakan berbagai tools untuk
mengembangkan aplikasi di atas platform Google dengan menggunakan bahasa pemrograman
Phyton dan Django.(Purbo, Onno W. 2014).
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS terletak satu level lebih
rendah disbanding PaaS. IaaS adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumber
daya teknologi informasi daftar , yang meliputi media penyimpanan, processing
power, memory, system operasi, kapasitas jaringan, dan lain-lain. Dapat
digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model
bisnisnya mirirp dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk
co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu dengan
mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS.
(Purbo, Onno W. 2014) .
2.3 Model Cloud Computing
Menurut NIST, ada empat
deployment model dari cloud computing ini, yaitu:
1.
Public Cloud
Public
cloud adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum.
Pengguna bisa langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada. Banyak
layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk bisa
menikmati layanannya. Adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk
memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT
akan berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain
menjadi service consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT
harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan
standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik
infrastruktur, platform, maupun aplikasi yang ada. (Alex Budiyanto, 2012).
2.
Private Cloud
Private
cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan
sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi service
consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT harus bertanggung
jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas
layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform,
maupun aplikasi yang ada. (Alex Budiyanto, 2012)
3.
Hybrid Cloud
Hybrid
cloud adalah gabungan dari layanan public cloud dan private cloud yang
diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini,
kita bisa memilih proses bisnis mana yang dipindahkan ke public cloud dan
proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di private cloud. (Alex Budiyanto,
2012)
4.
Community Cloud
Community
cloud adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk komunitas
tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang mempunyai perhatian
yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar keamanan, aturan,
compliance, dsb. Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan
dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari komunitas tersebut, pihak
ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya. (Alex Budiyanto, 2012)
2.4 Cloud Storage
Cloud Storage adalah
sebuah teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server
virtual sebagai media penyimpanan. Tidak seperti media penyimpanan perangkat
keras pada umumnya seperti compact disc atau hard disc, teknologi Cloud storage
tidak membutuhkan perangkat tambahan apapun. Yang anda perlukan untuk mengakses
file digital anda hanyalah perangkat komputer atau gadget yang telah dilengkapi
layanan internet. (Tri Adi Nugrogo, 2014)
2.5 Mirror server
Mirror server atau
disebut juga sinkronisasi server merupakan duplikat dari suatu server yang
berbeda dengan server utama. Fungsi mirror adalah untuk mengurangi kemacetan
data pada suatu situs. Server utama merupakan server yang paling akurat dan
mirror bertugas untuk menyalin isi server utama tersebut. (Hermawan andri dkk,
2012)
2.6 OwnCloud
OwnCloud merupakan suatu
perusahaan dengan proyeknya yaitu OwnCloud project. Slogan perusahaan ini
adalah Your Cloud, Your Data, Your Way!. OwnCloud yang merupakan salah satu
perangkat lunak berbagi berkas gratis dan bebas seperti Dropbox, menyediakan
pengamanan yang baik, memiliki tata cara yang baik bagi pengguna aplikasi untuk
membagi dan mengakses data yang secara lancar terintegrasi dengan perangkat
teknologi informasi yang tujuannya mengamankan, melacak, dan melaporkan
penggunaan data. (OwnCloud, 2016)
3.
METODE
3.1 Analisa Sistem
Sistem cloud storage
merupakan sistem penyimpanan terbaru dimana penyimpanan cloud storage yang
berbasis komputasi awan memungkinkan penggunanya untuk tidak harus membawa
penyimpanan fisik kemana-mana. Karena pada sistem cloud ini pengguna hanya
diharuskan terhubung dengan internet ataupun setidaknya berada pada satu
jaringan yang sama untuk bisa mengakses cloud tersebut. Ini sangat memudahkan
pengguna karena ketersediaannya jaringan internet pada saat ini sudah hampir
merata disetiap tempat jadi untuk akses ke cloud tersebut bisa dilakukan
disetiap tempat asalkan masih tersedia jaringan internet/intranet.
Cloud storage sendiri
dibalik banyaknya keunggulan juga memiliki kekurangan didalamnya dimana salah
satunya adalah batas kemampuan server dalam menerima akses dari pengguna yang
menyebabkan kinerja dari server akan melambat dan mengganggu kenyamanan
pengguna. Namun dengan berkembangnya teknologi keluarlah sebuah solusi untuk
masalah akses tersebut. Yaitu dengan melakukan sinkronisasi antar server yang
memungkinkan penguna untuk memiliki tambahan pilihan akses ke server dan
membuat beban dari server lebih ringan.
1.2 Desain
Sistem
Sistem mirror server dilakukan
pada level database dan juga pada level data. Dimana pada level database
digunakan perintah mysqldump yang memindahkan semua database dan pada level
data digunakan perintah rsync yang keduanya dijalankan menggunakan penjadwalan
crontab, pada proses penjadwalan database dilakukan setiap menit dan pada
proses penjadwalan data dilakukan setiap 3 menit dimana pada satu menit sebelum
proses sinkronisasi dilakukan terlebih dahulu dilakukan perintah mengubah hak
akses dari folder dan juga file owncloud.log untuk memungkinkan proses
sinkronisasi dilakukan kemudian. pada satu menit setelah proses sinkronisasi
dilaukan proses mengubah kembali hak akses dari folder data dan juga file
owncloud.log.
Berikut adalah desain
sistem yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan manajemen file menggunakan
ownCloud yang telah dilakukan mirror terhadap kedua servernya.
3.
METODE
3.1 Analisa Sistem
Sistem cloud storage
merupakan sistem penyimpanan terbaru dimana penyimpanan cloud storage yang
berbasis komputasi awan memungkinkan penggunanya untuk tidak harus membawa
penyimpanan fisik kemana-mana. Karena pada sistem cloud ini pengguna hanya
diharuskan terhubung dengan internet ataupun setidaknya berada pada satu
jaringan yang sama untuk bisa mengakses cloud tersebut. Ini sangat memudahkan
pengguna karena ketersediaannya jaringan internet pada saat ini sudah hampir
merata disetiap tempat jadi untuk akses ke cloud tersebut bisa dilakukan
disetiap tempat asalkan masih tersedia jaringan internet/intranet.
Cloud storage sendiri
dibalik banyaknya keunggulan juga memiliki kekurangan didalamnya dimana salah
satunya adalah batas kemampuan server dalam menerima akses dari pengguna yang
menyebabkan kinerja dari server akan melambat dan mengganggu kenyamanan
pengguna. Namun dengan berkembangnya teknologi keluarlah sebuah solusi untuk
masalah akses tersebut. Yaitu dengan melakukan sinkronisasi antar server yang
memungkinkan penguna untuk memiliki tambahan pilihan akses ke server dan
membuat beban dari server lebih ringan.
1.2 Desain
Sistem
Sistem mirror server dilakukan
pada level database dan juga pada level data. Dimana pada level database
digunakan perintah mysqldump yang memindahkan semua database dan pada level
data digunakan perintah rsync yang keduanya dijalankan menggunakan penjadwalan
crontab, pada proses penjadwalan database dilakukan setiap menit dan pada
proses penjadwalan data dilakukan setiap 3 menit dimana pada satu menit sebelum
proses sinkronisasi dilakukan terlebih dahulu dilakukan perintah mengubah hak
akses dari folder dan juga file owncloud.log untuk memungkinkan proses
sinkronisasi dilakukan kemudian. pada satu menit setelah proses sinkronisasi
dilaukan proses mengubah kembali hak akses dari folder data dan juga file
owncloud.log.
Berikut adalah desain
sistem yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan manajemen file menggunakan
ownCloud yang telah dilakukan mirror terhadap kedua servernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar