1.3 ARSITEKTUR
WEB
Arsitektur website adalah pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs, seperti arsitektur itu sendiri, teknis yang dilibatkan, kriteria estetis dan fungsional. Dalam arsitektur tradisional memiliki fokus pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Untuk mencapai hal itu semua, maka dibutuhkan perhatian yang khusus pada konten web, perencanaan bisnis, manfaat, desain interaksi, informasi serta desain arsitektur web. Mengoptimasi mesin pencari tersebut agar efektif maka diperlukan apresiasi bagaimana situ web terkait dengan World Wide Web (WWW).
Sejak web perencanaan isi, desain serta manajemen datang dalam lingkup metode desain, Virtruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang melakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Arsitektur website akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan inilah yang dapa mempercepat kemunculan web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Struktualisme merupakan pendekatan yang telah dipengaruhi dengan sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Dikarenakan Web 2.0 melibatkan user-generated content, maka mengarahkan perhatian arsitek web untuk aspek-aspek struktur informasi.
Pada web arsitektur memiliki potensi menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. Web deasin, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian grafis dan teknis , dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Berikut halaman-halaman yang terdapat pada sebuah website :
1. Home page : Halaman depan, halaman yang pertama kali dilihat oleh para pengunjung dan bagian yang paling penting untuk mendapatkan urutan pencarian tertinggi saat dicari pada mesin pencari. Bagian penting pada halaman depan adalah harus memberikan informasi yang jelas dan singkat kepada pengunjung mengenai website, produk/jasa apa yang tersedia.
2. Halaman produk/Jasa : Ini merupakan bagian utama dari web yang menyajikan penawaran produk dan/atau jasa. Bagaimanapu website yang dimiliki, yang terpenting adalah menggambarkan secara singkat dan tepat apa yang ingin ditawarkan, membantu memudahkan pengunjung dalam menentukan pilihan dan melakukan transaksi. Apabila produk yang ditawarkan banyak, maka bisa disajikan ringkasan dari keseluruhan produk/jasa kemudian membuat subhalaman untul keterangan secara detailnya.
3. Halaman informasi : ada beberapa hal di halaman informasi, yaitu
a. Profil : berisi tentang keterangan bisnis atau perusahaan, visi dan misi, menampilkan pengurus inti website atau perusahaan, dan hal lainnya.
b. FAQ(Frequently Asked Question) : Berisi pertanyaa-pertanyaan umum mengenai pruduk, jasa, maupun perusahaan.
c. Testimoni : halaman tentang kesaksian pelanggan mengenai produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Sebagai alat kepercayaan pada perusahaan, dan dapat membangun reputasi.
d. Surat kabar elektronik : berisi berita-berita mengenai produk/jasa.
Arsitektur website adalah pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs, seperti arsitektur itu sendiri, teknis yang dilibatkan, kriteria estetis dan fungsional. Dalam arsitektur tradisional memiliki fokus pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Untuk mencapai hal itu semua, maka dibutuhkan perhatian yang khusus pada konten web, perencanaan bisnis, manfaat, desain interaksi, informasi serta desain arsitektur web. Mengoptimasi mesin pencari tersebut agar efektif maka diperlukan apresiasi bagaimana situ web terkait dengan World Wide Web (WWW).
Sejak web perencanaan isi, desain serta manajemen datang dalam lingkup metode desain, Virtruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang melakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Arsitektur website akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan inilah yang dapa mempercepat kemunculan web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Struktualisme merupakan pendekatan yang telah dipengaruhi dengan sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Dikarenakan Web 2.0 melibatkan user-generated content, maka mengarahkan perhatian arsitek web untuk aspek-aspek struktur informasi.
Pada web arsitektur memiliki potensi menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. Web deasin, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian grafis dan teknis , dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Berikut halaman-halaman yang terdapat pada sebuah website :
1. Home page : Halaman depan, halaman yang pertama kali dilihat oleh para pengunjung dan bagian yang paling penting untuk mendapatkan urutan pencarian tertinggi saat dicari pada mesin pencari. Bagian penting pada halaman depan adalah harus memberikan informasi yang jelas dan singkat kepada pengunjung mengenai website, produk/jasa apa yang tersedia.
2. Halaman produk/Jasa : Ini merupakan bagian utama dari web yang menyajikan penawaran produk dan/atau jasa. Bagaimanapu website yang dimiliki, yang terpenting adalah menggambarkan secara singkat dan tepat apa yang ingin ditawarkan, membantu memudahkan pengunjung dalam menentukan pilihan dan melakukan transaksi. Apabila produk yang ditawarkan banyak, maka bisa disajikan ringkasan dari keseluruhan produk/jasa kemudian membuat subhalaman untul keterangan secara detailnya.
3. Halaman informasi : ada beberapa hal di halaman informasi, yaitu
a. Profil : berisi tentang keterangan bisnis atau perusahaan, visi dan misi, menampilkan pengurus inti website atau perusahaan, dan hal lainnya.
b. FAQ(Frequently Asked Question) : Berisi pertanyaa-pertanyaan umum mengenai pruduk, jasa, maupun perusahaan.
c. Testimoni : halaman tentang kesaksian pelanggan mengenai produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Sebagai alat kepercayaan pada perusahaan, dan dapat membangun reputasi.
d. Surat kabar elektronik : berisi berita-berita mengenai produk/jasa.
4. Halaman kenaggotaan : Bagian ini
penting untuk pengembangan website untuk kedepannya.
Dengan mengetahui siapa saja pengunjung
dan perkembangan pengunjung yang mengunjungi website.
5. Halaman Kontak : Halaman yang berisi
informasi kontak pengurus website yang dapat dihubungi.
Berikut bagian-bagian dari arsitektur web :
Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Merupakan sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia.
World Wide Web (WWW)
Merupakan kumpulan web server dari seluruh
dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapan digunakan
bersama.
Universal Resource Locator (URL)
Merupakan suatu konsep penamaan lokasi
standar dari suatu file, direktori, komputer, dan lokasi komputernya sesuai
dengan metode yang digunakan.
Extensible Markup Language (XML)
Extensible Markup Language (XML)
Merupakan bahasa web turunan sari SGML
(Standart Generalized Markup Language) yang sebelumnya. XMLmerupakan sintaks
yang digunakan untuk menjelaskan bahasa markup lain (Douenaee, 2002), sehingga
disebut metalanguage.
JavaScript
Merupakan bahasa pemograman yang berbasi
prorotipe yang berjalan disisi klien. Javascript memberikan fungsi pada halaman
web yang meletakkan secara internal pada halaman html diantara tag atau dibuat
file secara eksternal (terpisah) lalu di link menggunakan pada bagian seperti
CS5. Fungsi javascript secara fungsional adalah, untuk menyediakan akses script
pada objek yang dibenamkan (embedded).
Ajax
Singkatan yang berasal dari Asynchronous
JavaScript and XML. AJAX ini merupakan gabungan beberapa teknologi yang
memiliki tujuan untuk menghindari page reload. Dengan menghindari page reload,
maka paradigma click-and-wait dapat dihindarkan juga, serta memberikan sebuah
fitur yang cukup kompleks pada website seperti validasi data secara realtime,
drag n drop dan fitur-fitur lain yang belum dimiliki web biasa. AJAX dapat
mengambil data kemudian diolah di client melalui request asynchronous HTTP yang
diinisiasi oleh Javascript dari suatu aplikasi web, sehingga dapat mengupdate
bagian-bagian tertentu dari web tanpa harus memanggil keseluruhan halaman web.
Request ini dapat dieksekusi dalam beberapa cara dan beberapa format transmisi
data. Dikombinasikannya cara pengambilan data remote dengan interaktivitas dari
Document Object Model (DOM) telah menghasilkan generasi terbaru dari aplikasi
web yang mengebrak aturan-aturan tradisional tentang apa yang dapat terjadi di
dalam web.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar