Jumat, 21 April 2017

ARSITEKTUR WEB

1.3  ARSITEKTUR WEB

       Arsitektur website adalah pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs, seperti arsitektur itu sendiri, teknis yang dilibatkan, kriteria estetis dan fungsional. Dalam arsitektur tradisional memiliki fokus pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Untuk mencapai hal itu semua, maka dibutuhkan perhatian yang khusus pada konten web, perencanaan bisnis, manfaat, desain interaksi, informasi serta desain arsitektur web. Mengoptimasi mesin pencari tersebut agar efektif maka diperlukan apresiasi bagaimana situ web terkait dengan World Wide Web (WWW).
       Sejak web perencanaan isi, desain serta manajemen datang dalam lingkup metode desain, Virtruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang melakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Arsitektur website akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan inilah yang dapa mempercepat kemunculan web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Struktualisme merupakan pendekatan yang telah dipengaruhi dengan sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Dikarenakan Web 2.0 melibatkan user-generated content, maka mengarahkan perhatian arsitek web untuk aspek-aspek struktur informasi.
       Pada web arsitektur memiliki potensi menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. Web deasin, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian grafis dan teknis , dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Berikut halaman-halaman yang terdapat pada sebuah website :

1. Home page : Halaman depan, halaman yang pertama kali dilihat oleh para pengunjung dan bagian yang paling penting untuk mendapatkan urutan pencarian tertinggi saat dicari pada mesin pencari. Bagian penting pada halaman depan adalah harus memberikan informasi yang jelas dan singkat kepada pengunjung mengenai website, produk/jasa apa yang tersedia.

2. Halaman produk/Jasa : Ini merupakan bagian utama dari web yang menyajikan penawaran produk dan/atau jasa. Bagaimanapu website yang dimiliki, yang terpenting adalah menggambarkan secara singkat dan tepat apa yang ingin ditawarkan, membantu memudahkan pengunjung dalam menentukan pilihan dan melakukan transaksi. Apabila produk yang ditawarkan banyak, maka bisa disajikan ringkasan dari keseluruhan produk/jasa kemudian membuat subhalaman untul keterangan secara detailnya.

3. Halaman informasi : ada beberapa hal di halaman informasi, yaitu
     a. Profil : berisi tentang keterangan bisnis atau perusahaan, visi dan misi, menampilkan pengurus            inti website atau perusahaan, dan hal lainnya.
     b. FAQ(Frequently Asked Question) : Berisi pertanyaa-pertanyaan umum mengenai pruduk, jasa,            maupun perusahaan.
     c. Testimoni : halaman tentang kesaksian pelanggan mengenai produk dan/atau jasa yang                        ditawarkan. Sebagai alat kepercayaan pada perusahaan, dan dapat membangun reputasi.
     d. Surat kabar elektronik : berisi berita-berita mengenai produk/jasa.


4. Halaman kenaggotaan : Bagian ini penting untuk pengembangan website untuk kedepannya.
Dengan mengetahui siapa saja pengunjung dan perkembangan pengunjung yang mengunjungi website.

5. Halaman Kontak : Halaman yang berisi informasi kontak pengurus website yang dapat dihubungi.

Berikut bagian-bagian dari arsitektur web :

Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Merupakan sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.

World Wide Web (WWW)
Merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapan digunakan bersama.

Universal Resource Locator (URL)
Merupakan suatu konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, dan lokasi komputernya sesuai dengan metode yang digunakan.

Extensible Markup Language (XML)
Merupakan bahasa web turunan sari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang sebelumnya. XMLmerupakan sintaks yang digunakan untuk menjelaskan bahasa markup lain (Douenaee, 2002), sehingga disebut metalanguage.

JavaScript
Merupakan bahasa pemograman yang berbasi prorotipe yang berjalan disisi klien. Javascript memberikan fungsi pada halaman web yang meletakkan secara internal pada halaman html diantara tag atau dibuat file secara eksternal (terpisah) lalu di link menggunakan pada bagian seperti CS5. Fungsi javascript secara fungsional adalah, untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded).

Ajax
Singkatan yang berasal dari Asynchronous JavaScript and XML. AJAX ini merupakan gabungan beberapa teknologi yang memiliki tujuan untuk menghindari page reload. Dengan menghindari page reload, maka paradigma click-and-wait dapat dihindarkan juga, serta memberikan sebuah fitur yang cukup kompleks pada website seperti validasi data secara realtime, drag n drop dan fitur-fitur lain yang belum dimiliki web biasa. AJAX dapat mengambil data kemudian diolah di client melalui request asynchronous HTTP yang diinisiasi oleh Javascript dari suatu aplikasi web, sehingga dapat mengupdate bagian-bagian tertentu dari web tanpa harus memanggil keseluruhan halaman web. Request ini dapat dieksekusi dalam beberapa cara dan beberapa format transmisi data. Dikombinasikannya cara pengambilan data remote dengan interaktivitas dari Document Object Model (DOM) telah menghasilkan generasi terbaru dari aplikasi web yang mengebrak aturan-aturan tradisional tentang apa yang dapat terjadi di dalam web.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar