Jumat, 21 April 2017

web konten dengan model generative dan retorika

1.3 Bagaimana web konten dengan model generative dan retorika
Model  generatif
1. Pengertian Pembelajaran Generatif Pembelajaran Generatif (PG) merupakan terjemahan dari Generative Learning (GL). Menurut Osborno dan Wittrock dalam Katu (1995.b:1), pembelajaran generatif merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam menjawab persoalan atau gejala yang terkait. Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori jangka panjang.

2. Landasan Teoritik dan Empirik Pembelajaran GeneratifPembelajaran generatif memiliki landasan teoritik yang berakar pada teori-teori belajar konstruktivis mengenai belajar dan pembelajaran. Butir-butir penting dari pandangan belajar menurut teori konstruktivis ini menurut Nur (2000:2-15) dan Katu (1995.a: 1-2), diantaranya adalah :
  a. Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya bisa terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami inforamasi-informasi baru.
  b. Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona perkembangan terdekat, yaitu daerah perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangannya saat ini. Seseorang belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam zona tersebut. Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya jika mereka terlibat dalam tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, tetapi dapat menyelesaikannya jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa.
  c. Penekanan pada prinsip Scaffolding, yaitu pemberian dukungan tahap demi tahap untuk belajar dan pemecahan masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstruktur pada tahap awal, dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar tersebut kepada mahasiswa untuk bekerja atas arahan dari mereka sendiri. Jadi, mahasiswa sebaiknya lansung saja diberikan tugas kompleks, sulit, dan realistik kemudian dibantu menyelesaikan tugas kompleks tersebut dengan menerapkan scaffolding.
  d. Lebih menekankan pada pengajaran top-down daripada bottom-up. Top-down berarti mahasiswa langsung mulai dari masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik untuk dipecahkan. Dalam proses pemecahan masalah tersebut, mahasiswa mempelajari keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks tadi dengan bantuan guru/dosen atau teman sebaya yang lebih mampu.
  e. Menganut asumsi sentral bahwa belajar itu ditemukan. Meskipun jika kita menyampaikan informasi kepada mahasiswa, tetapi mereka harus melakukan operasi mental atau kerja otak atas informasi tersebut untuk membuat informasi itu masuk ke dalam pemahaman mereka.
   f. Menganut visi mahasiswa ideal, yaitu seorang mahasiswa yang dapat memiliki kemampuan pengaturan diri sendiri dalam belajar.
  g. Menganggap bahwa jika seseorang memiliki strategi belajar yang efektif dan motivasi, serta tekun menerapkan strategi itu sampai suatu tugas terselesaikan demi kepuasan mereka sendiri, maka kemungkinan sekali mereka adalah pelajar yang efektif dan memiliki motivasi abadi dalam belajar.
  h. Sejumlah penelitian (Slavin, 1997: )yang menunjukkan pengaruh positif pendekatan-pendekatan konstruktivis yang melandasi pembelajaran generatif terhadap variabel-variabel hasil belajar tradisional, diantaranya adalah : dalam bidang matematika (Carpenter dan Fennema, 1992), bidang sains (Neale, Smith, dan Johnson, 1992), membaca (Duffi dan Rochler, 1986), menulis (Bereiter dan Scardamalia, 1987). Penelitian Knapp (1995) menemukan suatu hubungan positif pendekatan-pendekatan konstruktivis dengan hasil belajar.

3. Tahapan Pembelajaran GeneratifLangkah-langkah atau tahapan pembelajaran generatif menurut Katu (1995. b:5-6), terdiri atas 5 tahap dengan penjelasan sebagai berikut :
  a. Tahap-1 : PengingatanPada tahap awal ini, dosen menuliskan topik dan melibatkan mahasiswa dalam diskusi yang bertujuan untuk menggali pemahaman mereka tentang topik yang akan dibahas. Mereka diajak untuk mengungkapkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan topik tersebut. Mereka diminta mengomentari pendapat teman sekelas dan membandingkannya dengan pendapat sendiri. Tujuan dari tahap pengingatan ini adalah untuk menarik perhatian mahasiswa terhadap pokok yang sedang dibahas, membuat pemahaman mereka menjadi eksplisit, dan sadar akan variasi pendapat di antara mereka sendiri. Untuk membuat suasana menjadi kondusif, dosen diharapkan tidak akan menilai mana pendapat yang “salah” dan mana yang “benar”. Yang perlu dilakukan adalah membuat mereka berani mengemukakan pendapatnya tanpa takut disalahkan. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan dosen adalah pertanyaan terbuka.
  b. Tahap-2 : Tantangan dan KonfrontasiSetelah dosen mengetahui pandangan sebagian mahasiswanya, dosen mengajak mereka untuk mengemukakan fenomena atau gejala-gejala yang diperkirakan muncul dari suatu peristiwa yang akan didemonstrasikan kemudian. Mereka diminta mengemukakan alasan untuk mendukung dugaan mereka. Mereka juga diajak untuk menanggapi pendapat teman satu kelas mereka yang berbeda dari pendapat sendiri. Dosen diharapkan untuk mencatat dan mengelompokkan dugaan dan penjelasan yang muncul di papan tulis. Secara sadar dosen mempertentangkan pendapat-pendapat yang berbeda itu. Setelah itu dosen melaksanakan demonstrasi dan meminta mahasiswa untuk mengamati dengan seksama gejala yang muncul. Dosen perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencerna apa yang mereka amati, akan merasa terganggu dan mengalami konflik kognitif dalam pikirannya. Setelah itu barulah dosen menayakan apakah gejala yang mereka amati itu sesuai atau tidak dengan pikiran mereka. Dengan menggunakan cara dialog yang timbal balik dan saling melengkapi, diharapkan mereka dapat menemukan jawaban atas gejala yang mereka amati. Dalam hal ini dosen menyiapkan perangkat demonstrasi, tampilan gambar, atau grafik yang dapat membantu mahasiswa menemukan alternatif jawaban atas gejala yang diamati.
  c. Tahap-3 : Reorganisasi Kerangka Kerja KonsepPada tahap ini dosen membantu mahasiswa dengan mengusulkan alternatif tafsiran menurut fisikawan dan menunjukkan bahwa pandangan yang dia usulkan dapat menjelaskan secara koheren gejala yang mereka amati. Mahasiswa diberikan beberapa persoalan sejenis dan menyarankan mereka menjawabnya dengan pandangan alternatif yang diusulkan dosen. Diharapkan mereka akan merasakan bahwa pandangan baru dari dosen tersebut mudah dimengerti, masuk akal, dan berhasil dalam menjawab berbagai persoalan. Diharapkan mahasiswa mulai mereorganisasi kerangka berpikir mereka dengan melakukan perubahan struktur dan hubungan antar konsep-konsep. Proses reorganisasi ini tentu membutuhkan waktu.
  d. Tahap-4 : Aplikasi KonsepPada tahap ini, dosen memberikan berbagai persoalan dengan konteks yang berbeda untuk diselesaikan oleh mahasiswa dengan kerangka konsep yang telah mengalami rekonstruksi. Maksudnya adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan/keterampilan baru mereka pada situasi dan kondisi yang baru. Keberhasilan mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi baru akan membuat para mahasiswa makin yakin akan keunggulan kerangka kerja konseptual mereka yang sudah direorganisasi. Pelatihan ini dimaksudkan juga untuk lebih menguatkan hubungan antar konsep di dalam kerangka berpikir yang baru mengalami reprganisasi.
  e. Tahap-5 : Menilai KembaliDalam suatu diskusi, dosen mengajak mahasiswanya dalam menilai kembali kerangka kerja konsep yang telah mereka dapatkan.

4. Beberapa Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran GeneratifDalam melaksanakan pembeljaran generatif,menuru Sutrisno (1995:3), dosen perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Menyajikan demonstrasi untuk menantang intuisi mahasiswa. Setelah dosen mengetahui intuisi yang dimiliki mahasiswa, dosen mempersiapkan demonstrasi yang menghasilkan peristiwa yang dapat berbeda dari intuisi mahasiswa.

Model Retorika

Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya memberikan informasi ata memberi motivasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan itu setua umur bangsa manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikirannya kepada manusia lain.

Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik (Kunst, gut zu reden atau Ars bene dicendi), yang dicapai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne), Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapka kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti; singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran dan efektif karena apa gunanya berbicara kalau tidak membawa efek? Dalam konteks ini sebuah pepatah Cina mengatakan, “Orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.”

Keterampilan dan kesanggupan untuk menguasai seni berbicara ini dapat dicapai dengan mencontoh para retor yang terkenal (imitatio), dengan mempelajari dan mempergunakan hukum-hukum retorika (doctrina) dan dengan melakukan latihan yang teratur (exercitium). Dalam seni berbicara dituntut juga penguasaan bahan (res) dan pengungkapan yang tepat melalui bahasa (verba).

Retorika, Dialektika dan Elocutio
Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang sudah dikembangkan sejak zaman Yunani kuno. Dialektika adalah metode untuk mencari kebenaran lewat diskusi dan debat. Melalui dialektika, orang dapat mengenal dan menyelami suatu masalah (intellectio), mengemukakan argurmentasi (inventio) dan menyusun jalan pikiran secara logis (dispositio). Retorika mempunyai hubungan dengan dialektika karena debat dan diskusi juga merupakan bagian dari ilmu retorika.
Elocutio berarti kelancaran berbicara. Dalam retorika kelancaran berbicara sangat dituntut. Elocutio menjadi prasyarat kepandaian berbicara. Oleh karena itu retorika juga berhubungan erat dengan elocutio.



web konten/pendidikan sciene bersifat dinamis/statis

1.2 Apakah web konten/pendidikan sciene bersifat dinamis/statis
web berdasarkan teknologinya terbagi menjadi dua, yaitu Web Statis dan Web Dinamis. Sebelum menuju mari kita bahas persamaannya terlebih dahulu. Persamaan web statis dan web dinamis yaitu sama-sama keduanya merupakan suatu yang menampilkan halaman yang ditampilkan di internet yang memuat informasi tertentu (khusus). Selanjutnya mari kita bahas pengertian dan perbedaan web statis dan web dinamis.
Pengertian Web Statis dan Web Dinamis
1. Web Statis

Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server.
Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.

2. Web Dinamis
Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server.

Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.



2. Web DinamisDalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server.
Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.


  1. Interaksi antara pengunjung dan pemilik web
  1. Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum, dll.
  1. Bahasa Script yang digunakan
  1. Web statis hanya menggunakan HTML saja, atau paling tidak bisa ditambah dengan CSS. Sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web yang lebih kompleks seperti PHP, ASP dan JavaScript.
  1. Penggunaan Database
  1. Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll untuk menyimpan dan memroses data.
  1. Konten
  1. Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang di-update, sementara konten dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.

Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
                                                                             
  1. Interaksi antara pengunjung dan pemilik web
    Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum, dll.

  1. Bahasa Script yang digunakan
    Web statis hanya menggunakan HTML saja, atau paling tidak bisa ditambah dengan CSS. Sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web yang lebih kompleks seperti PHP, ASP dan JavaScript.

  1. Penggunaan Database
    Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll untuk menyimpan dan memroses data.


  1. Konten
    Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang di-update, sementara konten dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.



cara pengelolahan web yang berbasis pendidikan

1.1 BAGAIMANA PENGOLAHAN WEB YANG BERBASIS PENDIDIKAN

Pembangunansistem Aplikasi Pesan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web Ismu ‘Adhim, Berliana Kusuma Riasti adhim.diknasrbg@gmail.com Abstrak : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini berkembang dengan begitu pesatnya. Semua itu dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melaksanakan tugas dan kepentingannya. Sistem Informasi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang saat ini masih dalam cara manual dengan cara memberitahukan informasi melalui telephone dan menggunakan jasa pengantar barang. Hal ini menyebabkan proses memakan waktu lama dan tidak terkendali dengan baik, selain itu juga tingkat kecepatan akses data jika dibutuhkan sewaktu-waktu jadi terlambat. Sistem pengolahan data sarana dengan sistem komputerisasi yang diharapkan nantinya dapat mengatasi permasalahan yang telah ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, perancangan atau desain, pembangunan, uji coba sistem serta implementasi sistem. Dari penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan data sarana, serta bisa memperkecil kesalahan dan bisa mempemudah dalam pendataan sarana yang ada. Kata kunci : Sistem Informasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Abstract : Development of science and technology that is currently evolving so rapidly. All were developed with the aim to provide convenience to humans in performing tasks and interests. Information Systems Education State of Rembang is currently still in a manual way to tell the information via telephone and using a delivery service. This causes the process time consuming and not well-controlled, but it also levels the speed of data access if needed at any time so late. Data processing system by means of a computerized system that is expected to overcome the problems that already exist. The method used in this research is observation, interview, literature, analysis, planning, design or the design, development, testing and system implementation system. From this study are expected to provide facilities in the implementation of data processing facilities, and can reduce errors in data collection and could existing facilities Key word : Information Systems, Education, State Of Rembang 1.a Latar Belakang Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi terutama dalam pemanfaatan teknologi komputer menjadi perhatian dari kalangan pendidikan, khususnya instansi dinas pendidikan Kab. Rembang. Berbagai fasilitas di dinas pendidikan Kab. Rembang saat ini sangat mendukung untuk bisa dikembangkan menjadi sebuah sistem yang kinerjanya menggunakan perangkat komputer, dan salah satu fasilitas itu adalah pengelolaan sistem informasi di lingkup dinas pendidikan. Dalam Instansi dinas pendidikan terjadi suatu pengolahan sistem informasi, dan yang menjadi salah satu bagiannya yaitu informasi mengenai data sekolah dan data informasi guru. Namun pada kenyataannya saat ini bagian tersebut belum menggunakan suatu sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk memudahkan penyampaian informasi. 1.b Rumusan Masalah a) Penyampaian informasi masih bersifat konvensional sehingga kesulitan dalam pencarian informasi, pembuatan laporan serta pengelolaanya. b) Dibutuhkannya sebuah keputusan kebijakan dari dinas pendidikan yang mengacu pada data. c) Dibutuhkan sistem yang sinkron antara data nyata dan digital. 1.c Tujuan Penelitian Memudahkan penyampaian informasi tentang kedinasan kepada sekolah di lingkup internet maupun intranet, sehingga bisa dijadikan bahan untuk menentukan kebijakan. Dengan demikian sekolah bisa berhubungan secara aktif dengan dinas 1.d Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan agar terbangunnya suatu sistem informasi koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang yang dapat membantu proses koordinasi antara sekolah dengan dinas pendidikan terkait. Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science – Volume 11 No 1 - Februari 2014 - speed.unsa.ac.id ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 2 1.f Batasan Masalah a) Sistem Koordinasi Dinpendik Kab. Rembang digunakan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL b) Sistem Koordinasi Dinpendik Kab. Rembang digunakan secara realtime antara dinas pendidikan dan sekolah c) Sistem aplikasi Koordinasi Dinpendik Kab. Rembang hanya mencakup kebutuhan data sekolah dan informasi tentang kedinasan. 2.a Pengertian Sistem Informasi Menurut Pengertian Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang berbentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. (Sutedjo, 2006) 2.b Konsep Sistem Informasi Pesan Sistem informasi pesan adalah sebuah sistem informasi yang digunakan dalam proses penyampaian pesan, informasi atau berita. Dengan dibuatnya sistem diharapkan informasi bisa berbagi informasi secara terpusat dan tepat sasaran. 2.c Tinjauan Pustaka Sebelumnya Peneltian sudah pernah dilakukan oleh Riko Harapta Simamora, dalam penelitiannya (Sistem Informasi Dinas pendidikan Berorientasi Objek Dan Berbasis Web (Studi Kasus Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau) Riko Harapta Simamora melakukan pembuatan website dinas Pendidikan yang menggunakan Bahasa pemrograman PHP, HTML dan software Macromedia Dreamwevaer menggunakan database MySQL, disamping itu pembuatan aplikasi berbasis web ini menggunakan metode teknik Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP). Keunggulan dari penelitian Riko Harapta Simamora tersebut adalah desain sistem karena pembuatannya menggunakan metode Pemrograman berorientasi Objek sehingga clas dari setiap modul yang dimiliki lebih mudah untuk dipelihara dan dapat digunakan kembali dalam suatu sistem yang baru jika memiliki modul yang sama dengan aplikasi Web yang dibuat ini. Dalam penelitian ini penulis mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Riko Harapta Simamora, diantaranya adalah bahasa pemrograman dan database yang digunakan. Penulis menggunakan PHP dalam penyusunan yang menampilkan dokumen yang panggil saja, sehingga aksesnya lebih ringan dan lebih cepat dalam menampilkan menu navigasi. dan dijalankan dengan paket server XAMPP versi 1.6.6.a versi windows. yang mendukung bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Untuk memmbuat tampilan lebih menarik, di dalam aplikasi yang dibuat menambahkan Bahasa Pemrograman Java berbasis web, penulis juga memakai bahasa pemrograman CSS (Cascading Style Sheet) yang penerapannya untuk mempercantik tampilan web. Sebelumnya Peneltian sudah pernah dilakukan oleh Slamet Handoko, dalam penelitiannya (Software E-Commerce Berbasis Php Dan Ajax Menggunakan Framework Codeigniter Dan Jquery Untuk Menjual Produk Dan Jasa Politeknik Negeri Semarang). Slamet Handoko membuat software produk dan jasa Politeknik negeri Semarang yang di kategorkan E-Commerce yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Ajax (Asincronous Javascript and XML) serta plugin Menggunakan framework Code Igniter dan Jquery dan menggunakan database MySQL. Keunggulan dari penelitian Slamet Handoko tersebut adalah ringan dan cepat karena menggunakan PHP yang dikolaborasinan dengan Ajax. Dengan menggunakan konsep ini, halaman HTML bisa membuat koneksi secara asinkron ke server dengan cara mengambil XML (eXtensible Markup Language) atau dokumen text. Selanjutnya XML atau dokumen teks ini akan digunakan oleh javascript untuk update atau memodifikasi Document Object Model (DOM) pada halaman HTML. Pada dasarnya bahasa program yang digunakan hampir sama, tetapi penulis tidak menggunakan frame work Code Igniter, disini penulis menambahkan pemrogram CSS untuk mempercantik tampilan web. Penulis juga menggunakan plugin facebook dinding (wall). sistem yang penulis buat mempunyai keunggulan pada tampilan dan kemuduhan menu navigasi. Karena mengadopsi plugin facebook yang notabenya calon pengguna (operator sekolah) telah terbiasa menggunakan aplikasi jejaring facebook. aplikasi yang dibuat penulis juga bersifat intra diknas (digunakan dalam lingkup dinas pendidikan). Sedangkan laporan akan disampaikan ke masyrakat. Dan data bisa dipergunakan dalam pengambilan keputusan berdasarkan laporan yang telah dibuat masing-masing sekolah. Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science – Volume 11 No 1 - Februari 2014 - speed.unsa.ac.id ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 3 3. ANALIS SISTEM Permasalahan pesan, informasi atau berita yang ada pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang pada saat ini masih bersifat konvensional yang artinya pihak dinas pendidikan untuk informasi undangan, informasi bantuan, pemenuhan data profil sekolah pada Dinas Pendidikan harus datang langsung atau menggunakan jasa kurir dan lewat telephone dan sms (short message service). Selain itu juga yang kebutuhan data yang selalu update, hal itu dikarenakan data tersebut bisa dijadikan acuan atau dasar dalam hal pengambilan kebijakan yang didukung dengan data. 3.a Sistem yang berjalan Sistem yang saat ini berjalan masih bersifat konvesional, untuk lebih jelasnya berikut penulis gambarkan alur sistem lama dari Dinas pendidikan Kab. Rembang Gambar 1 : Alur Sistem Lama Keterangan : Dinas memberikan informasi yang sifatnya konvesional yaitu dengan cara melalui surat undangan, telephon, sms (short massage service). Dengan metode tersebut, informasi yang diperoleh sering terlambat. 3.b Analisis Hasil Pengujian Setelah melakukan pengujian terhadap semua menu yang ada di sistem ini, maka disimpulkan bahwa pengujian telah menunjukkan hasil output yang sesuai dengan rancangan. Sehingga sistem ini dapat berfungsi dengan baik dan tepat digunakan untuk proses koordinasi dengan pihak sekolah. 4. PERANCANGAN 4.a Sistem yang akan dirancang Sistem Informasi Dinas Pendidikan Rembang rencananya akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP, AJAX, HTML, CSS dan databasenya menggunakan MySql. Dikarenakan untuk pembuatan aplikasi berbasis web bisa di akses multi OS (operating system). Aplikasi ini nantinya akan di taruh pada server dinas pendidikan Kab. Rembang. Dengan ditaruhnya di pada server dinas pendidikan memungkinkan akses bisa dilakukan secara intranet maupun internet. Gambar 2 : Perancangan Sistem Baru Keterangan : Melalui internet yang dapat diakses di sekolah operator sekolah bisa melakukan pekerjaan input, update, pelaporan atau pengajuan bantuan dengan masuk ke menu operator sekolah masing – masing. Untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi aktif dengan dinas pendidikan cukup dengan mengisi berita dan mengirim pesan kepada dinas pendidikan. 4.b Perancangan Basis Data Basis data atau database merupakan kumpulan dari data yang saling terhubung satu dengan lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dalam suatu sistem karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pemakainya. Pada sistem informasi koordinasi diperlukan database yang meliputi beberapa tabel seperti berikut : a. Nama-nama tabel : Tabel 1 No Nama Tabel Kegunaan Primary Key 1 Users untuk menyimpan data user id_user 2 comments untuk menyimpan data komentar id_barang 3 Inbox untuk menyimpan data pesan id_dana 4 messages untuk menyimpan data sekolah id_sekolah Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science – Volume 11 No 1 - Februari 2014 - speed.unsa.ac.id ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 4 5 Outbox untuk menyimpan data biodata dinas id_dinas b. Relasi tabel Gambar 3 : Relasi Tabel 4.c Rancangan Interface Dalam melengkapi perangcangan sistem digambarkan tentang tampilan input dan tampilan output hal itu dikarenkan untuk memudahkan pembuatan tampilan yang nantinya dibuat. 4.c.1 Perancangan Input Rancangan input disusun untuk memperjelas dan mempermudah pengolahan data dan diperlukan suatu antarmuka untuk memasukan data kedalam sistem komputer dan akan disimpan di masing-masing database : a) Halaman Awal Sebelum masuk ke menu utama kita ketikkan user dan password untuk login dahulu, tampilan ini juga meliputi perancangan pendaftaran user baru, sebagai user sekolah (member) Gambar 4 : Halaman Depan b) Halaman Pesan Input pesan digunakan untuk mengirim pesan ke user sekolah (member), pesan bisa dikirim per jenjang sekolah Gambar 5 : Halaman Pesan 1. Halaman wall / dinding untuk salin komunikasi aktif dengan user sekolah atau dengan pihak administrator dinas pendidikan Gambar 6 : Halaman Wall/ Dinding 3.c.2 Perancangan Output Perancangan output meliputi rancangan dari bentuk laporan yang akan digunakan untuk mencetak laporan yang nantinya ditujukan kepada pengguna sistem ini. 1. Halaman Data Member Data member berisi tentang semua pembeli yang sudah mendaftarkan diri sebagai member. Rancangannya sebagai berikut : Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science – Volume 11 No 1 - Februari 2014 - speed.unsa.ac.id ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 5 Gambar 7 : Halaman Data Member 2. Data Pesan Data pesan berisi pesan yang dikirim member ke member dan member ke administrator Gambar 8 : Halaman Wall/ Dinding 4. IMPLEMENTASI Implementasi merupakan proses untuk membuat rancangan perangkat lunak (software). Implementasi program adalah tahap meletakkan program supaya bisa dan siap dioperasikan. Terdiri dari 5 menu, halaman depan, wall, pesan, sekolah, account dan logut (keluar). Gambar 9 : Halaman Depan Administrator 1. Halaman Dinding / Wall Gambar 10: Halaman Dinding Administrator 2. Halaman Pesan Gambar 11 : Halaman Pesan Administrator 4. Halaman Sekolah Gambar 12 : Halaman sekolah 3. Halaman Account Gambar 13 : Halaman account administrator Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science – Volume 11 No 1 - Februari 2014 - speed.unsa.ac.id ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 6 Gambar 14 : Halaman Account 5.1 Kesimpulan a. Dengan adanya sistem Pembangunan Aplikasi Pesan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web, sekolah bias secara langsung berkoordinasi dengan dinas. b. Tidak hanya itu dinas bias secara aktif melaporkan kebutuhan yang diingkan. Sistem juga menyediakan data dokumen yang di unggah oleh pihak sekolah. Sistem informasi koordinasi juga terbukti efektif dan efisien, karena pihak sekolah tidak perlu datang secara langsung ke dinas pendidikan. 5.2 Saran Kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan dan melengkapi fasilitas sistem informasi terutama untuk mempunyai server sendiri. Pustaka [1] Abdul Khadir. 2002, 2003. Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP. Yogyakarta : ANDI [2] Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi . Cetakan pertama Yogyakarta : Graha Ilmu. [3] Andi Setiawan, Ade Irma, P.S. 2006. Pengolahan Database MySQL dengan Script PHP. Bandung : CV. YRAMA WIDYA. [4] Didik Dwiki Prasetyo. 2003. Tip dan Trik Kolaborasi PHP dan MySQL untuk membuat Web database yang interaktif. Penerbit PT . Jakarta : Elex Media Komputindo [5] Fatansyah, Ir. 2007. Basis Data. Penerbit. Bandung : BI-OBSES. [6] Nugroho, Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX(6,7,2004) dan 8. Cetakan ke-1 Jogjakarta : Gava Media [7] Lizda Iswari dan Wijaya Kusuma Sistem Elektronik Rapor di SMU Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Jurnal. Universitas Islam Indonesia. (2007). [8] Lyna Anggraini. Sistem Ujian Online Dan Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMA PGRI 109 Tangerang. Jurnal. Universitas Mercu Buana. (2007). [9] Nasrulloh, Data,Informasi serta Hubungan Keduanya, http://puskomstain.blogspot.com/2010/1 0/data-informasi-serta-hubungankeduanya.html , 2012, 25 April [10] Novi Haryo Kusumo Sistem Informasi Penilaian di SMA Negeri 1 Karanganyar. Tugas Akhir Ahli Madya. Universitas Sebelas Maret. (2011). [11] Zuraida Septia Nurlaili Sistem Informasi Penilaian Siswa SMA Negeri 1 Wonosari Kabupaten Klaten.Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret. (2007). [12] Alex Fahrudin, Bambang Eka Purnama, Pembangunan Sistem Informasi Layanan Haji Berbasis Web Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ar Rohman Mabrur Kudus, Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Vol 9 No 2 – Agustus 2012 , ISSN 1979 – 9330 [13] Bambang Eka Purnama (2011), Cara Mudah Membuat Web Dengan Wordpress, Mahameru Press, Yogyakarta [14] Ika Nur Indah, Lies Yulianto (2013), Pembuatan Website Sebagai Sarana Promosi Produk Kelompok Pidra Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan, IJCSS) 15 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330 [15] Medi Suhartanto (2013), Pembuatan Website Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Delanggu Dengan Menggunakan Php Dan MySQL, IJCSS) 15 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN

Web Science Security

1.4 Web Science Security 

Suatu tata cara mengamankan aplikasi web yg dikelola, biasanya yg bertanggung jawab melakukannya adalah pengelola aplikasi web tsb.
Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih aman dan sulit untuk diserang.
CONFIDENTIALITY
Confidentiality memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang berkembang beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat memiliki lebih dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress engine.
INTEGRITY
Integrity memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website hanya dapat diubah ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website yang sedang digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada serangan sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun isinya.
AVAILABILITY
Jika confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website, availability memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin meggunakannya. Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut pandang yang memang berbeda.
Availability hanya menekankan kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
Jika sebuah website dapat diakses tanpa adanya error, itu berarti website tersebut telah memenuhi prinsip availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa sebuah website haruslah dapat diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata lain versi yang lebih mudahnya adalah, website harus available 24 jam 7 minggu (24/7)
.
Pengenalan Bahasa Pemograman Berbasis Web
Bahasa Pemograman berbasis Web memang sangat familiar dan menjadi suatu trend di kalangan pemula seperti saya ini.Banyak software yang berbasis pembuatan Web seperti frontpage , Dreamweaver, dan Joomla yang databasenya menggunakan PHP dan MySql.Adabeberapa struktur pemahaman tentang bahasa pemograman yang berbasis Web yang digunakan dalam pembuatan suatu website maupun Blog yang harus dipahami dasar-dasarnya.Berikut merupakan bahasa pemrograman yang berbasis Web.
1. Bahasa Pemrograman HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.
2. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).
3. Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.Untukmenjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.
4. Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
5. Bahasa Pemrograman ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.
6. Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.XMLmenggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja.XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.
7. Bahasa Pemrograman WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge).WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless.WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.
8. Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
9. Bahasa Pemrograman CFM
Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.Syntax coldfusion berbasis html.
Sumber:


ARSITEKTUR WEB

1.3  ARSITEKTUR WEB

       Arsitektur website adalah pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs, seperti arsitektur itu sendiri, teknis yang dilibatkan, kriteria estetis dan fungsional. Dalam arsitektur tradisional memiliki fokus pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Untuk mencapai hal itu semua, maka dibutuhkan perhatian yang khusus pada konten web, perencanaan bisnis, manfaat, desain interaksi, informasi serta desain arsitektur web. Mengoptimasi mesin pencari tersebut agar efektif maka diperlukan apresiasi bagaimana situ web terkait dengan World Wide Web (WWW).
       Sejak web perencanaan isi, desain serta manajemen datang dalam lingkup metode desain, Virtruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang melakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Arsitektur website akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan inilah yang dapa mempercepat kemunculan web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Struktualisme merupakan pendekatan yang telah dipengaruhi dengan sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Dikarenakan Web 2.0 melibatkan user-generated content, maka mengarahkan perhatian arsitek web untuk aspek-aspek struktur informasi.
       Pada web arsitektur memiliki potensi menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. Web deasin, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian grafis dan teknis , dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Berikut halaman-halaman yang terdapat pada sebuah website :

1. Home page : Halaman depan, halaman yang pertama kali dilihat oleh para pengunjung dan bagian yang paling penting untuk mendapatkan urutan pencarian tertinggi saat dicari pada mesin pencari. Bagian penting pada halaman depan adalah harus memberikan informasi yang jelas dan singkat kepada pengunjung mengenai website, produk/jasa apa yang tersedia.

2. Halaman produk/Jasa : Ini merupakan bagian utama dari web yang menyajikan penawaran produk dan/atau jasa. Bagaimanapu website yang dimiliki, yang terpenting adalah menggambarkan secara singkat dan tepat apa yang ingin ditawarkan, membantu memudahkan pengunjung dalam menentukan pilihan dan melakukan transaksi. Apabila produk yang ditawarkan banyak, maka bisa disajikan ringkasan dari keseluruhan produk/jasa kemudian membuat subhalaman untul keterangan secara detailnya.

3. Halaman informasi : ada beberapa hal di halaman informasi, yaitu
     a. Profil : berisi tentang keterangan bisnis atau perusahaan, visi dan misi, menampilkan pengurus            inti website atau perusahaan, dan hal lainnya.
     b. FAQ(Frequently Asked Question) : Berisi pertanyaa-pertanyaan umum mengenai pruduk, jasa,            maupun perusahaan.
     c. Testimoni : halaman tentang kesaksian pelanggan mengenai produk dan/atau jasa yang                        ditawarkan. Sebagai alat kepercayaan pada perusahaan, dan dapat membangun reputasi.
     d. Surat kabar elektronik : berisi berita-berita mengenai produk/jasa.


4. Halaman kenaggotaan : Bagian ini penting untuk pengembangan website untuk kedepannya.
Dengan mengetahui siapa saja pengunjung dan perkembangan pengunjung yang mengunjungi website.

5. Halaman Kontak : Halaman yang berisi informasi kontak pengurus website yang dapat dihubungi.

Berikut bagian-bagian dari arsitektur web :

Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Merupakan sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.

World Wide Web (WWW)
Merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapan digunakan bersama.

Universal Resource Locator (URL)
Merupakan suatu konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, dan lokasi komputernya sesuai dengan metode yang digunakan.

Extensible Markup Language (XML)
Merupakan bahasa web turunan sari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang sebelumnya. XMLmerupakan sintaks yang digunakan untuk menjelaskan bahasa markup lain (Douenaee, 2002), sehingga disebut metalanguage.

JavaScript
Merupakan bahasa pemograman yang berbasi prorotipe yang berjalan disisi klien. Javascript memberikan fungsi pada halaman web yang meletakkan secara internal pada halaman html diantara tag atau dibuat file secara eksternal (terpisah) lalu di link menggunakan pada bagian seperti CS5. Fungsi javascript secara fungsional adalah, untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded).

Ajax
Singkatan yang berasal dari Asynchronous JavaScript and XML. AJAX ini merupakan gabungan beberapa teknologi yang memiliki tujuan untuk menghindari page reload. Dengan menghindari page reload, maka paradigma click-and-wait dapat dihindarkan juga, serta memberikan sebuah fitur yang cukup kompleks pada website seperti validasi data secara realtime, drag n drop dan fitur-fitur lain yang belum dimiliki web biasa. AJAX dapat mengambil data kemudian diolah di client melalui request asynchronous HTTP yang diinisiasi oleh Javascript dari suatu aplikasi web, sehingga dapat mengupdate bagian-bagian tertentu dari web tanpa harus memanggil keseluruhan halaman web. Request ini dapat dieksekusi dalam beberapa cara dan beberapa format transmisi data. Dikombinasikannya cara pengambilan data remote dengan interaktivitas dari Document Object Model (DOM) telah menghasilkan generasi terbaru dari aplikasi web yang mengebrak aturan-aturan tradisional tentang apa yang dapat terjadi di dalam web.


Sejarah Web Science

1.2 Sejarah Singkat tentang Web 

Di awal tahun 1980 telah dikenal sebuah teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam bidang website. Pada tahun itu sangat membantu dalam komunikasi antar manusia di dunia karena dalam website tersebut user bisa melihat informasi yang ditampilkan oleh pemilik website. Informasi yang berupa tulisan dapat diakses dari seluruh dunia.
Website yang kita kenal sekarang ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee. Beliau bekerja di European Laboratory for Particle Physics (CERN). Sekitar bulan Maret 1989, “Tim” mengusulkan suatu protokol sistem distribusi di internet untuk pertukaran informasi di internet. Akhirnya situs web pertama diluncurkan pertama kali pada tanggal 6 Agustus 1991 dengan situs http://info.cern.ch/
Sejarah web juga berkaitan dengan sejarah perkembangan teknologi komputer. Karena pada awalnya tampilan web masih sangatlah sederhana, hanya menampilkan teks, lalu untuk hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya.
 Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular. Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).
a. Web 1.0
Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read. Kira-kira pada Tahun 1997 sudah semakin berkembang untuk tampilan sebuah website. Jika tahun sebelumnya hanya dapat menampilkan tulisan saja maka gambar pun bisa tertampil di halaman website. Seperti contoh website google.com di tahun 1997-1998 dimana tulisan google yang tertera di halamannya bukan sekedar tulisan yang diketik melainkan sebuah gambar yang menggunakan tulisan sebagai ikon utamannya.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.
Jadi pada Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website, dimana pembuat sebagai pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti membaca koran lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang digunakan pada web ini masih berupa HTML saja.

b. Web 2.0
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul
Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0
Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.
Web 2.0 muncul dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan memiliki berbagai kelebihan lainnya
.