UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Pengantar Bisnis Infromatika
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sumber
daya manusia dan organisasi adalah individu produktif yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang
memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya. Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri
dari dua yaitu SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di
sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang
bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen
utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti
modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor
yang lain.
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis mencoba
mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Struktur organisasi(fungsional,divisional,matriks,dll)
2. Deskripsi dan spesifikasi tugas
3. Sistem penggajian
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1
Devinisi sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Sumber
daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai
subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa
memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kinerja yang optimum.Hartatik (2014) menyatakan bahwa pelatihan
dan pengembangan sering dilakukan oleh para rekrutmen atau tenaga kerja baru
maupun yang sudah lama sebagai upaya peningkatan kinerja karyawan. Untuk
mencapai kinerja yang memuaskan diperlukan kemampuan profesional untuk
mencapainya harus melalui beberapa tahapan atau kondisi.Pendidikan formal masih
belum memadai untuk mencapai kemampuan yang profesional. Untuk itu kemampuan SDM
karyawan harus diberdayakan melalui pelatihan, pendidikan dan pengembangan.Manajemen
SDM menurut Marwansyah (2010), manajemen sumber daya nmanusia dapat diartikan
sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan
melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi,
pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian
kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Manajemen
sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan
perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu
organisasi.Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber
daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam
pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan,
pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan menjadikan
manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia merupakan
asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak bisa
digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi yang digunakan,
atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yan
professional semuanya menjadi tidak bermakna (Tjutju,2008). Eksistensi sumber
daya manusia dalam kondisi lingkungan yang terus berubah tidak dapat
dipungkiri, oleh karena itu dituntut kemampuan beradaptasi yang tinggi agar
mereka tidak tergilas oleh perubahan itu sendiri.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di
kerjakan.
2.2.1 Elemen struktur organisasi
Adapun
yang dapat digunakan dalam penyusunan strategi sumber daya manusia organisasi
didalam organisasi antara lain :
- Manajer
lini menangani aktivitas sumber daya manusia (strategik dan manajerial),
sementara administrasi sumber daya manusia ditangani oleh pimpinan unit teknis
operasional.
- Manajer lini dan Biro kepegawaian/ sumber daya manusia
saling berbagi tanggung jawab dan kegiatan, dalam kontek manajer lini sebagai
pemilik dan sumber daya manusia sebagai konsultan.
- Departemen
sumber daya manusia berperan dalam melatih manajer dalam praktik-praktik sumber
daya manusia dan meningkatkan kesadaran para manajer berhubungan dengan HR
concerns.
2.2.2 Tipe Struktur organisasi
- Struktur organisasi fungsional
Struktur organisasi
fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya
pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai
wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya
dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari
satu orang atasan yang berberda-beda.
Ciri-ciri struktur organisasi
fungsional :
Tidak menjamin adanya kesatuab
perintah keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menujuh spesialisasi
penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama
-
Struktur
organisasi divisional
Struktur
Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur
Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan
letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di
perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional
akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
-
Struktur
organisasi matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix
Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional
dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi
tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur
Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga
harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan
kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi
komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan
yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.
2.2
Deskripsi
Tugas
Sebuah
perusahaan memiliki struktur organisasi yang menggambarkan interaksi, tugas dan
tanggung jawab masing-masing bagian atau posisi yang diduduki oleh seorang
karyawan. Struktur organisasi tersebut memuat alur perintah yang mengidentifikasi
jabatan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan atas semua kegiatan
kerja maupun komunikasinya dengan unit lain dalam lingkup perusahaan tersebut.
·
Direksi
Memimpin
perusahaan secara umum, dan menentukan usaha dalam mengelola perusahaan,Memegang
kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab dalam pengembangan
perusahaan secara keseluruhan,Mengelola usaha perseroan sesuai Anggaran Dasar
perusahaan,Membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan
segera.
·
Direktur Utama
Mengkoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang administrasi keuangan, kepegawaian,
dan kesekretariatan,Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan
peralatan dan perlengkapan,Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber
pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan,Mengontrol uang
pendapatan, dan hasil penagihan piutang perusahaan,Melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan oleh Dewan Direksi dan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi,Memimpin
seluruh dewan atau komite eksekutif.
·
Direktur
Menetapkan
prosedur kegiatan perusahaan pada tiap-tiap manajemen untuk mencapai tujuan
yang perusahaan,Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada di perusahaan,Mengkoordinir
dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari manajer dan pertanggungjawabannya secara
periodik.
·
Direktur Keuangan
Direktur
keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya dengan jumlah yang
ditetapkan atas persetujuan Dewan Direksi,Mengawasi operasional bidang keuangan
perusahaan, dan melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan,Meminta
pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian pada tingkat di bawahnya.
·
Deriktur
personal
Pengendalian
kebijakan pegawai dan pengembangan sistem perencanaan personalia, Pelaksanaan
kebutuhan kepegawaian dan administrasi,Pembinaan dan pengembangan staff
administrasi.
·
Manager
Mengintegrasikan
berbagai macam variabel seperti karakteristik, budaya, pendidikan dan
sebagainya ke dalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan
mekanisme penyesuaian. Mekanisme
yang diperlukan guna menyatakan variable diatas. Antara lain sebagai berikut:
-
Membuat
rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan
-
Pengarahan
yang meliputi pembuatan keputusan, kebijakan supervise dan lain-lain
-
Melakukan
seleksi pelatihan,komunikasi dan pengendalian.
-
Mengembangkan
system komunikasi dan pengadilan
-
Membuat
system reward dan punishment bagi karyawan.
·
Manager Personalia
Pengorganisasian serta perencanaan program dan
pengendalian Unit Personalia.Membuat alur proses administrasi seluruh kegiatan
personalia,Melakukan proses dan prosedur rekrutmen karyawan seperti searching,
interview, test and selection,Melakukan remuneration management, yaitu struktur
dan skala gaji, basic salary, allowance, incentive, dan overtime.
·
Manager
pemasaran
Bertanggung
jawab penuh dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran
kepada direktur,Melaporkan hasil kerja bagian pemasaran kepada direktur secara
berkala,Menetapkan prosedur operasional dan informasi yang lebih efisien
kaitannya dengan pemasaran yang dilakukan perusahaan.
·
Manager
Produksi
Bersama-sama dengan bagian
lain untuk mengatasi dan mengantisipasi berbagai masalah yang berkaitan dengan
produksi,Membawahi beberapa bagian pada tingkat di bawahnya, seperti PPC,
Produksi, Pembelian, Gudang, dan lain-lain,Bersama-sama dengan supervisor
menangani masalah produksi di pabrik.
·
Divisi
regional
Mengelola
asset perusahaan dan menjalankan bisnis secara benar sesuai arah dan tujuan
perusahaan,Menyepakati target kinerja dengan direksi dan beroperasi sebagai
unit usaha yang memberi keuntungan untuk perusahaan,Menjalankan kebijakan dan
prosedur baku yang telah ditetapkan oleh Head Office (Kantor Pusat),Menciptakan
dan meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, dan calon penanam
modal.
2.3
Sistem
Penggajian
Sistem
pengajian adalah sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang
bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan,
tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja jumalh produk yang dihasilkan.
Setiap perusahaan sistem penggajiannya jelas berbeda dengan perusahaan lain
tergantung dengan kondisi perusahaan tersebut. Dalam sistem penggajian ada beberapa
yang harus di perhatikan yaitu informasi yang diperlukan oleh manajemen,
dokumen yang digunakan, fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk
sistempenggajian, serta tidak kalah pentingya yaitu sistem pengendalian
internperusahaan. Jika perusaahan sudah menerapkan sistem penggajian yang
tepat, maka akan tercapai kedisiplinan kerja yang baik.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sumber
daya manusia memiliki peran dan tugasnya masing-masing,dimana semuanya telah
tersusun dan direncanakan demi kelangsungan siklus baik perusahaan. Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Mencapai
tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai
pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus
memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi
dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia
sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar