Senin, 19 November 2018

Mempertahankan diri dari situasi yang membosankan


Mempertahankan diri dari situasi yang membosankan
Rutinitas yang semakin padat merasa sedih,bosan dan kurang termotivasi. Merasa bosan Hubungan yang sudah lama terjalin cenderung berubah menjadi sebuah rutinitas yang tidak menyenangkan lagi sedangkan satu daerah tetapi jarang bertemu chatting pun hanya itu itu terus untuk keluar sekedar nongkrong pun jarang paling lama 1 bulan dan cuman makan ke warteg terus sudah tidak ada yang spesial ditambah  Hal ini berlaku juga untuk teman kampus yang dominan beda rumah melainkan semuanya pulang pergi itu pun jauh semua rumahnya dan mereka selalu saja pulang tepat setelah jam kuliah selesai paling cuman makan lalu udah,dan saya yang hanya anak kosan yang hidup selalu serba sendiri jauh sama orang tua sunggu sangat sedih dan membosankan bagaimana bisa mengolah uang dengan baik nyuci sendiri,selalu kesepian dikosan kalo ga ada teman main. Cara agar lupa dari kesedihan yang membosankan kuliah pulang tugas kuliah pulang tugas ga ada refresing untuk otak biar free itu seminggu 2 kali telephon dengan orang tua ngobrolin aktifitas setiap ngampus menceritakan dengan senang terus ga boleh orang tua tau kalo disini kita rasain nya sedih padahal orang tua begitu banyak pengorbanan untuk anaknya dari situlah semangat saya akan terus berjuang agar lulus tepat waktu ingat selalu orang tua dan sampai 1 bulan berlalu 2 bulan berlalu 3 bulan berlalu sudah tidak merasakan begitu cepatnya hari mulai berganti.
Dari setiap aktivitas yang pada begitu sangat membuat saya bosan dan bosan tapi dari setiap harinya saya berkuliah full cukup membuat saya menjadi lupa akan hal membosankan,keadaan yang akan membuat tenang berfikir terus positif karena semua pelajaran yang kita kerjakan akan jauh lebih bernilai tinggi jika dikerjakan dengan hati penuh gembira,terkadang fikiran saya berbeda mungkin dengan orang lain yaitu saya selalu memandang contohnya bahasa inggris itu susah untuk diartikan dan dibacakan tapi ko menurut orang lain itu malah mudah berbeda sekali dengan saya bukan. Saya paling benci pelajaran inggris,hitung berhitung dan menjadi malah untuk berfikir lalu pelajaran itu sangat membosankan cara untuk mengatasinya degan melawan kebencian itu dengan terus mengetahui semua arti bahasa inggris dari google translet terkadang juga melihat film-film barat yang berbahasa inggris apa lagi musiknya meskipun tidak mengerti artinya terus kita pahami semakin ditantang semakin kita mau trus mendengarkan ucapan inggris dari music atau film tersebut really ternyata itu mudah jiak kita menyukai dosen atau pengajar terlebih dahulu selanjutnya kita akan terus semangat dalam bidang tersebut apa lagi teknik informatika berhubungan dengan computer,codingan,aplikasi,website dll yang dimana saat SMA dulu tidak ada pelajarnya sama sekali dan belajar pertama di dunia computer dari perkuliahan.
Selanjutnya mengatasi bosan dalam keseharian anak kosan itu dengan menonton drama korea harus menyambungkan dengan wifi maka dari itu anak merantau harus mencari tempat kosan yang berwifi, drama korea yang bisa sampai seharian tidak keluar kamar pun bisa terjadi drama ini terkadang tidak dimengerti di awal tetapi jika sudah menonton lama kelamaan akan membuat ketagihan menontonnya. Bagian yang sangat membosankan disaat hari libur dan kita hanya diam saja dikosan keluar hanya mencari makan dan minum setelah itu kembal lagi kekosan dan jenuh sekali mungkin dengan menonton televis bermain hanphone dari siang sampe tertidur terkadang juga menyalakan televise tapi tidak untuk di tonton melainkan biar suasana tidak sepi karena dari suara cangkrik,token listrik yang habis,suara air di toilet membuat gelisan hati dan pikiran.
Untuk menghilangkan rasa bosan dalam keadaan sedih terkada saya pergi untuk karokean agar bisa melupakan rasa bosan akan kekecewaan yang sedang dialami sekarang, bernyanyi sekencang mungkin dengan suara keras dan berjoget hingga lelah dan waktunya untuk menghilangkan rasa pusing di kepala setelah sudah lelah akan lupa hal yang membuat kita bosan. jadi sebenarnya kata membosankan itu sering terjadi di setiap hari nya dan bagaimana keadaannya dari sedih,senang itu tergantung kita menyikapinya dengan baik,dari segi kenyamanan kita akan bisa beradaptasi untuk menjadi diri kita sendiri.





Makalah Tentang SDM dan Organisasi (struktur organisasi,deskripsi tugas,sistem penggajian)


UNIVERSITAS GUNADARMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA



 








Pengantar Bisnis Infromatika



Nama                   : Titi Komariah Septiyanti
NPM                     : 56415912
Kelas                    : 4IA12
Tugas                   : Bulan ke 3
 
 




 









BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia dan organisasi adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua yaitu SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain.
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1.    Struktur organisasi(fungsional,divisional,matriks,dll)
2.    Deskripsi dan spesifikasi tugas
3.    Sistem penggajian



BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Devinisi sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kinerja yang optimum.Hartatik (2014) menyatakan bahwa pelatihan dan pengembangan sering dilakukan oleh para rekrutmen atau tenaga kerja baru maupun yang sudah lama sebagai upaya peningkatan kinerja karyawan. Untuk mencapai kinerja yang memuaskan diperlukan kemampuan profesional untuk mencapainya harus melalui beberapa tahapan atau kondisi.Pendidikan formal masih belum memadai untuk mencapai kemampuan yang profesional. Untuk itu kemampuan SDM karyawan harus diberdayakan melalui pelatihan, pendidikan dan pengembangan.Manajemen SDM menurut Marwansyah (2010), manajemen sumber daya nmanusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yan professional semuanya menjadi tidak bermakna (Tjutju,2008). Eksistensi sumber daya manusia dalam kondisi lingkungan yang terus berubah tidak dapat dipungkiri, oleh karena itu dituntut kemampuan beradaptasi yang tinggi agar mereka tidak tergilas oleh perubahan itu sendiri.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
2.2.1 Elemen struktur organisasi
Adapun yang dapat digunakan dalam penyusunan strategi sumber daya manusia organisasi didalam organisasi antara lain :
-  Manajer lini menangani aktivitas sumber daya manusia (strategik dan manajerial), sementara administrasi sumber daya manusia ditangani oleh pimpinan unit teknis operasional.
-  Manajer  lini dan Biro kepegawaian/ sumber daya manusia saling berbagi tanggung jawab dan kegiatan, dalam kontek manajer lini sebagai pemilik dan sumber daya manusia sebagai konsultan.
-  Departemen sumber daya manusia berperan dalam melatih manajer dalam praktik-praktik sumber daya manusia dan meningkatkan kesadaran para manajer berhubungan dengan HR concerns.

2.2.2  Tipe Struktur organisasi
-      Struktur organisasi fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.
Ciri-ciri struktur organisasi fungsional :
Tidak menjamin adanya kesatuab perintah keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menujuh spesialisasi penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama
        
-          Struktur organisasi divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
 
-          Struktur organisasi matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

 
                   


2.2      Deskripsi Tugas
Sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi yang menggambarkan interaksi, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian atau posisi yang diduduki oleh seorang karyawan. Struktur organisasi tersebut memuat alur perintah yang mengidentifikasi jabatan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan atas semua kegiatan kerja maupun komunikasinya dengan unit lain dalam lingkup perusahaan tersebut.


 
·         Direksi
Memimpin perusahaan secara umum, dan menentukan usaha dalam mengelola perusahaan,Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan,Mengelola usaha perseroan sesuai Anggaran Dasar perusahaan,Membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.
·         Direktur Utama
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan,Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan,Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan,Mengontrol uang pendapatan, dan hasil penagihan piutang perusahaan,Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Direksi dan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi,Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
·         Direktur
Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada tiap-tiap manajemen untuk mencapai tujuan yang perusahaan,Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada di perusahaan,Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari manajer dan pertanggungjawabannya secara periodik.
·       Direktur Keuangan
Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya dengan jumlah yang ditetapkan atas persetujuan Dewan Direksi,Mengawasi operasional bidang keuangan perusahaan, dan melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan,Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian pada tingkat di bawahnya.
·         Deriktur personal
Pengendalian kebijakan pegawai dan pengembangan sistem perencanaan personalia, Pelaksanaan kebutuhan kepegawaian dan administrasi,Pembinaan dan pengembangan staff administrasi.
·         Manager
Mengintegrasikan berbagai macam variabel seperti karakteristik, budaya, pendidikan dan sebagainya ke dalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Mekanisme yang diperlukan guna menyatakan variable diatas. Antara lain sebagai berikut:
-      Membuat rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan
-      Pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan, kebijakan supervise dan lain-lain
-      Melakukan seleksi pelatihan,komunikasi dan pengendalian.
-      Mengembangkan system komunikasi dan pengadilan
-      Membuat system reward dan punishment bagi karyawan.

·         Manager Personalia
 Pengorganisasian serta perencanaan program dan pengendalian Unit Personalia.Membuat alur proses administrasi seluruh kegiatan personalia,Melakukan proses dan prosedur rekrutmen karyawan seperti searching, interview, test and selection,Melakukan remuneration management, yaitu struktur dan skala gaji, basic salary, allowance, incentive, dan overtime.

·         Manager pemasaran
Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran kepada direktur,Melaporkan hasil kerja bagian pemasaran kepada direktur secara berkala,Menetapkan prosedur operasional dan informasi yang lebih efisien kaitannya dengan pemasaran yang dilakukan perusahaan.

·         Manager Produksi
Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengatasi dan mengantisipasi berbagai masalah yang berkaitan dengan produksi,Membawahi beberapa bagian pada tingkat di bawahnya, seperti PPC, Produksi, Pembelian, Gudang, dan lain-lain,Bersama-sama dengan supervisor menangani masalah produksi di pabrik.

·         Divisi regional
Mengelola asset perusahaan dan menjalankan bisnis secara benar sesuai arah dan tujuan perusahaan,Menyepakati target kinerja dengan direksi dan beroperasi sebagai unit usaha yang memberi keuntungan untuk perusahaan,Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang telah ditetapkan oleh Head Office (Kantor Pusat),Menciptakan dan meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, dan calon penanam modal.


2.3     Sistem Penggajian
Sistem pengajian adalah sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja jumalh produk yang dihasilkan. Setiap perusahaan sistem penggajiannya jelas berbeda dengan perusahaan lain tergantung dengan kondisi perusahaan tersebut. Dalam sistem penggajian ada beberapa yang harus di perhatikan yaitu informasi yang diperlukan oleh manajemen, dokumen yang digunakan, fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk sistempenggajian, serta tidak kalah pentingya yaitu sistem pengendalian internperusahaan. Jika perusaahan sudah menerapkan sistem penggajian yang tepat, maka akan tercapai kedisiplinan kerja yang baik.

 





BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
sumber daya manusia memiliki peran dan tugasnya masing-masing,dimana semuanya telah tersusun dan direncanakan demi kelangsungan siklus baik perusahaan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.






















Daftar Pustaka