Seseorang yang selalu saya sayangi,kagumi,banggakan yaitu ayah dan ibu yang
sangat luar biasanya merawat anak-anaknya hingga sekarang kalian adalah sosok
yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan saya. Perjuangan yang selalu kalian
kasih kepada anaknya begitu besarnya keringat yang selalu membasahi tubuh mata yang
selalu menahan kantuk badan yang rentan sakit karena terlalu menghakimi untuk
mencari uang tanpa adanya keluah kesah diparas wajah kalian. Dulu saya selalu
berkeluh dengan kondisi yang super sibuk lelah dengan tugas tugas kata CAPEK
selalu menghantui dalam bayangan dan pernah terucap juga ayah dan ibu tak punya
waktu sama sekali untuk anaknya tidak pernah merasakan holiday bareng
mereka,saya selalu iri dengan teman teman yang selalu berpergian setiap saat
sedangkan saya nothing! tapi seketika saya melihat mereka yang dari pagi sampai
malam hari selalu dengan pekerjaannya dengan muka kusutnya mereka bekerja hanya
untuk anak anaknya bahagia.
Sebagai seorang anak,saya pun mengerti, betapa mulia nya derajat seorang
ibu di sisi allah, sampai-sampai Allah pun telah memberi perumpamaan
"Bahwa surga berada di telapak kaki seorang Ibu Begitu besar harapan
seorang ibu kepada anaknya,begitu besar kasih sayang seorang ibu kepada
anaknya.Bagiku,
apa yang dilakukan ibu dan ayah sungguh
luar biasa.dari mereka lah saya belajar ingin menjadi orang yang benar benar
patut dibanggakan untuk keluarga dan masyarakat, dari sikap ibu dan ayah yang
lebih memilih menghargai setiap waktu yang diberikan Tuhan untuk dibagikan demi
kemajuan orang lain dan sebagai mantan murid yang pernah diajarnya,saya selalu
ditantang untuk tidak mudah menyerah ketika
menemui persoalan yang sukar dalam lika liku kehidupan ibu selalu mengkritik
dan mengajar membuat strategi-strategi belajar yang menyenangkan. Pengalaman
yang kurasakan dengan ibu, ternyata telah membuka cakrawala bahwa masing-masing
orang diberi kemerdekaan oleh Tuhan untuk menentukan sikap terhadap hidup yang
dijalaninya. Selain itu, yang menjadi keyakinan ibu adalah bahwa hidup yang ada
sekarang pada dasarnya terletak di tangan kita dan kita mendapat kepercayaan dari Tuhan untuk mengolahnya. Dari anugrah hidup ini, ternyata ibu merasakan kemerdekaan untuk
memilih, dan ibu memilih untuk memaknainya dengan membagikan cinta dan
perhatian pada orang tersayang yaitu KELUARGA.
Cerita
cita cinta masa depan yang mengmbanggun keluarga seperti ayah dan ibu jalankan
adalah prinsipku,selalu ingtlah kalian dengan komitmen dimasa depan anaknya.
Keluarga kedua yang
selalu aku sayangi yaitu sahabat,merekalah yang selalu mendengarkan keluh kesah
selain kedua orang tuaku,mereka lah yang selalu menemani disaat suka dan
duka,dari ke6 orang difoto itu mereka mempunyai sifat yang berbeda beda dari
yang suka diem, pinter,suka belajar, cuek, tomboy, doyan marah, suka nangis,
suka pacaran, suka makan, suka tidur,suka nasehatin. suka jalan jalan dll itu
ada pada kepribadian mereka semua. Sifat egois kadang yang selalu melanda
meledak bagi bom dimana partikelnya berserakan dan ulahnya yang berantem siapa
yang kena keegoisannya siapa!dari situlah kita semua tau karakteristik setiap
tokoh berbeda. Kita sebenarnya termasuk anak yang nakal susah dibilangin suka
ngomongi orang paling tepatnya selalu ngerjain orang haha tapi kita juga punya
sisi baik wanita yang terluluh jika pria sudah menepatkan pilihannya dengan
kata keseriusan.dulu kita selalu nongkir dimana pun berada tak kenal waktu tak
kenal omelan yang penting happy dengan sahabat,dari obrolan kosong yang tak
bersajak tapi berimajinasi selalu mengatakan tentang masa depan dimana pilihan
untuk sukses setiap pribadi berbeda beda. Dari yang biasanya sering nongkrong
bareng makan bareng kemana mana bareng dan sekarang mereka sibuk dengan
aktifitas yang mereka pilih untuk kedepannya dari semua yang sudah berjauhan
ini alhamdulilah kita selalu berkomunikasi terus mengirim aktifitas yang mereka
kerjakan juga. Terkadang merasa pengen seperti dulu tapi tu tak
mungkin!bagaimana pun kita harus jadi sukses bertemu dengan GELARnya yng mereka
pilih semoga dan yang disemogakan bisa mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar